Saatnya Pecat Leonardo?
Milan,-
Cuma tiga kemenangan dan empat gol dihasilkan AC Milan dari delapan laga kompetitif musim ini. Menyusul kekalahan kandang atas FC Zurich, Rossoneri sudah pantas mencari pengganti Leonardo.
AC Milan benar-benar menjalani apa yang dikhawatirkan akan terjadi pada mereka menyusul hengkangnya beberapa tokoh utama tim. Kepergian Kaka dan Carlo Ancelotti membuat klub Merah-Hitam itu seperti tanpa taji di kompetisi lokal dan kancah Eropa.
Dari total delapan pertandingan kompetitif yang sudah dilalui, cuma tiga kemenangan didapat dan empat gol di lesakkan. Di Seri A, Milan meraih dua kemenangan, dua hasil imbang dan dua kali kalah. Sementara di Liga Champions berkesudahan sekali menang dan sekali kalah
Kekalahan telak atas Inter Milan adalah salah satu contoh mudah betapa Massimo Ambrossini tak masuk daftar kandidat pesaing scudetto. Akhir pekan lalu Diavolo Rosso juga tampil sangat buruk saat diimbangi tim promosi Bari.
Di bawah Leonardo, Milan tak mampu menampilkan sebuah ciri yang menjadi pola permainan mereka. Kehilangan Kaka memang sangat dirasa, tapi pelatih Brasil itu harusnya bisa menyiapkan skema lain dan memaksimalkan skuad yang ada karena Milan pada dasarnya punya pemain yang masih sangat berkualitas.
Buruknya permainan Milan terlihat jelas saat mereka tunduk atas Zurich beberapa jam lalu. Meski memiliki Ronaldinho dan Clarence Seedorf, Milan terlihat tak punya strategi dan kemampuan untuk melakukan penetrasi .
Bola-bola yang dikirim oleh lini tengah terkesan asal-asalan dan yang penting masuk kotak penalti tanpa punya alur yang jelas. Milan sepertinya hanya berharap kalau salah satu bola yang dikirim bisa disambut Filippo Inzaghi atau Alexandre Pato dan berujung lahirnya gol.
Masalah Milan tak berhenti sampai di situ. Gol tunggal Zurich ke gawang Marco Storari juga menunjukkan kalau barisan belakang klub juara tujuh kali Liga Champions itu juga sangat rentan.
Dari delapan pertandingan musim ini, gawang Milan cuma bebas kebobolan di dua laga, itupun dibarengi dengan ketidakmampuan Rossoneri menjebol gawang lawan. Total ada delapan gol bersarang di gawang Milan dalam delapan pertandingan.
Milan mungkin punya ambisi besar saat menunjuk Leonardo menggantikan Don Carletto musim panas lalu dengan segala rencana peremajaan. Sukses Barcelona merajai Eropa dengan Pep Guardiola menjadi motivator.
Tapi dengan rangkaian kegagalan di awal musim ini, perubahan besar harus segera dilakukan kalau tak mau makin lama terbenam. Saatnya Milan pecat Leonardo? (*)
0 komentar: