Mulutmu Harimaumu, Evra
Paris,-
Setahun silam Patrice Evra bisa meledek para pemain Inggris yang gagal lolos Piala Eropa 2008. Kali ini roda nasib berputar drastis dan Evra pun terancam balik diledek.
Hati-hati dalam berucap. Bisa jadi, kita bisa termakan oleh ucapan kita sendiri. Itulah yang sebaiknya dipahami oleh Evra............
"Tahun lalu ketika Inggris tidak lolos Euro 2008, saya berkata bahwa mereka bisa meminjam remote control televisi milik saya. Sebab mereka akan menghabiskan waktunya dengan menonton televisi," demikian Evra seperti dilansir dari situs resmi klubnya, Manchester United.
Setahun setelah "ledekan" itu, situasinya berbalik. Kali ini giliran Evra yang harus ketar-ketir. Pasalnya Prancis berada dalam posisi yang tidak menguntungkan untuk lolos ke Piala Dunia 2010.
Saat ini Les Bleus duduk di tangga kedua grup 7 Zona Eropa dengan poin 15. Juara dunia tahun 1998 itu tertinggal empat poin dari pemuncak klasemen sementara Serbia dan hanya unggul empat poin dari peringkat ketiga Austria. Ketiga negara masing-masing menyisakan dua pertandingan.
Di dua laga tersisa Prancis akan menghadapi Kepulauan Faeroe (10/10/2009) dan Austria (14/10/2009). Melawan Kepulauan Faeroe tim Ayam Jantan tidak bisa diperkuat roh permainan Franck Ribery dan pemain muda Yourann Gourcuff.
Hilangnya kedua pemain itu bisa jadi membuat barisan penyerangan Prancis, yang dalam lima laga terakhir hanya mampu melesakkan lima gol, keteteran.
Di tengah situasi dan kondisi yang tak menguntungkan, Evra pun bertekad agar rekan-rekan Inggris-nya gagal "balas dendam" kepadanya.
"Fokus saya kini hanya untuk tim nasional dan laga melawan Kep. Faeroe dan Austria."
"Saya tidak ingin memberikan kesempatan mereka (pemain Inggris) untuk balas dendam. Ini ambisi utama saya. Sebab bila Prancis gagal lolos, maka akan lebih banyak lelucon yang bakal beredar soal kami," tuntas pemain berusia 28 tahun tersebut.
Setahun silam Patrice Evra bisa meledek para pemain Inggris yang gagal lolos Piala Eropa 2008. Kali ini roda nasib berputar drastis dan Evra pun terancam balik diledek.
Hati-hati dalam berucap. Bisa jadi, kita bisa termakan oleh ucapan kita sendiri. Itulah yang sebaiknya dipahami oleh Evra............
"Tahun lalu ketika Inggris tidak lolos Euro 2008, saya berkata bahwa mereka bisa meminjam remote control televisi milik saya. Sebab mereka akan menghabiskan waktunya dengan menonton televisi," demikian Evra seperti dilansir dari situs resmi klubnya, Manchester United.
Setahun setelah "ledekan" itu, situasinya berbalik. Kali ini giliran Evra yang harus ketar-ketir. Pasalnya Prancis berada dalam posisi yang tidak menguntungkan untuk lolos ke Piala Dunia 2010.
Saat ini Les Bleus duduk di tangga kedua grup 7 Zona Eropa dengan poin 15. Juara dunia tahun 1998 itu tertinggal empat poin dari pemuncak klasemen sementara Serbia dan hanya unggul empat poin dari peringkat ketiga Austria. Ketiga negara masing-masing menyisakan dua pertandingan.
Di dua laga tersisa Prancis akan menghadapi Kepulauan Faeroe (10/10/2009) dan Austria (14/10/2009). Melawan Kepulauan Faeroe tim Ayam Jantan tidak bisa diperkuat roh permainan Franck Ribery dan pemain muda Yourann Gourcuff.
Hilangnya kedua pemain itu bisa jadi membuat barisan penyerangan Prancis, yang dalam lima laga terakhir hanya mampu melesakkan lima gol, keteteran.
Di tengah situasi dan kondisi yang tak menguntungkan, Evra pun bertekad agar rekan-rekan Inggris-nya gagal "balas dendam" kepadanya.
"Fokus saya kini hanya untuk tim nasional dan laga melawan Kep. Faeroe dan Austria."
"Saya tidak ingin memberikan kesempatan mereka (pemain Inggris) untuk balas dendam. Ini ambisi utama saya. Sebab bila Prancis gagal lolos, maka akan lebih banyak lelucon yang bakal beredar soal kami," tuntas pemain berusia 28 tahun tersebut.
0 komentar: