Jelang Chelsea vs Liverpool - Awas Diamuk Rafa Lagi, The Reds
Liverpool ,-
Ada sisi lain Rafael Benitez yang baru dilihat oleh para pemain Liverpool. Itu adalah reaksi kemarahannya usai melihat permainan ‘Si Merah’ melawan Fiorentina di Liga Champions.
Dalam pertandingan matchday 2 Liga Champions yang dihelat kemarin, Rabu (30/9/2009) dinihari WIB, Liverpool sudah ketinggalan dua gol di babak pertama. Kedudukan itu tak mampu ditipiskan sehingga ‘AnfieldGang’ akhirnya kalah 0-2.......
Baru terkuak kemudian kalau Benitez yang menukangi Liverpool sejak tahun 2004 setelah direkrut dari Valencia itu marah besar kepada pemainnya saat jeda permainan. Luapan emosi dahsyat semacam ini disebut-sebut baru kali pertama dia perlihatkan.
Penilaian itu disuarakan oleh Fabio Aurelio, pemain yang diboyong ke Anfield tahun 2006 dan juga pernah ditangani Benitez di Valencia sehingga mengenal si manajer lebih lama ketimbang para pemain Liverpool lainnya.
“Itu kemarahan terbesar yang pernah kami lihat dari manajer, tapi kami sebenarnya juga ikut marah (karena tampil buruk). Kami semua merasa seperti itu usai babak pertama dan itu mengapa Anda melihat permainan kami membaik di babak kedua,” kata Aurelio di Daily Express.
“Tapi kami tak butuh kata-kata keras di saat jeda laga. Kami semua tahu tidak bermain dengan baik dan harus bisa tampil lebih bagus lagi,” lanjut dia.
Setelah mengetahui kalau Benitez juga bisa ngamuk sedemikian rupa, kini para pemain Liverpool sudah pasti tak mau lagi kena semprot seperti dalam laga lawan Fiorentina
Sebenarnya mudah saja untuk segera membuat senyum sang manajer langsung mengembang lebar. Liverpool “hanya” harus mampu menundukkan Chelsea yang adalah salah satu rival beratnya di Eropa dan Inggris, saat kedua tim berhadapan di akhir pekan.
Bisa? (*)
Ada sisi lain Rafael Benitez yang baru dilihat oleh para pemain Liverpool. Itu adalah reaksi kemarahannya usai melihat permainan ‘Si Merah’ melawan Fiorentina di Liga Champions.
Dalam pertandingan matchday 2 Liga Champions yang dihelat kemarin, Rabu (30/9/2009) dinihari WIB, Liverpool sudah ketinggalan dua gol di babak pertama. Kedudukan itu tak mampu ditipiskan sehingga ‘AnfieldGang’ akhirnya kalah 0-2.......
Baru terkuak kemudian kalau Benitez yang menukangi Liverpool sejak tahun 2004 setelah direkrut dari Valencia itu marah besar kepada pemainnya saat jeda permainan. Luapan emosi dahsyat semacam ini disebut-sebut baru kali pertama dia perlihatkan.
Penilaian itu disuarakan oleh Fabio Aurelio, pemain yang diboyong ke Anfield tahun 2006 dan juga pernah ditangani Benitez di Valencia sehingga mengenal si manajer lebih lama ketimbang para pemain Liverpool lainnya.
“Itu kemarahan terbesar yang pernah kami lihat dari manajer, tapi kami sebenarnya juga ikut marah (karena tampil buruk). Kami semua merasa seperti itu usai babak pertama dan itu mengapa Anda melihat permainan kami membaik di babak kedua,” kata Aurelio di Daily Express.
“Tapi kami tak butuh kata-kata keras di saat jeda laga. Kami semua tahu tidak bermain dengan baik dan harus bisa tampil lebih bagus lagi,” lanjut dia.
Setelah mengetahui kalau Benitez juga bisa ngamuk sedemikian rupa, kini para pemain Liverpool sudah pasti tak mau lagi kena semprot seperti dalam laga lawan Fiorentina
Sebenarnya mudah saja untuk segera membuat senyum sang manajer langsung mengembang lebar. Liverpool “hanya” harus mampu menundukkan Chelsea yang adalah salah satu rival beratnya di Eropa dan Inggris, saat kedua tim berhadapan di akhir pekan.
Bisa? (*)
0 komentar: